Real Madrid Masih Sakit Hati Pada Barcelona
Real Madrid Menolak final Copa del Rey 2016 di Santiago Bernabeu
karena sakit hati pada Barca. Demikian yang diklaim oleh harian SPORT.
Sepanjang Florentino Perez menjadi presiden, stadion tersebut menajdi tabu
untuk dijadikan venue final jika Barcelona mampu menembus babak tersebut.
Bagi Real Madrid, final Copa del Rey di Santiago Bernabeu
bernuansa kutukan. Dalam dua laga terakhir mereka di ajang tersebut, Madrid
selalu keok. Mereka pernah tumbang dari Deportivo La Coruna 2-1 ketika hendak
merayakan seratus tahun berdirinya klub.Berikutnya pada 2013, Madrid tumbang
lagi. Kali ini dari rival sewilayah, Atletico Madrid 2-1.
Kekalahan tersebut sangat menyakitkan, karena ditingkahi
kartu merah Cristiano Ronaldo. Juga Jose Mourinho, yang menutup masa rezimnya
di Madrid tanpa meraih satu trofi pun.
Namun, memori terburuk bagi Real Madrid ketika Santiago
Bernabeu menjadi venue final Copa del Rey terjadi di musim 1996-97. Ketika itu
Barcelona berhasil juara di stadion markas musuh abadi mereka tersebut. Madrid
memang tidak bermain di laga itu. Barca mengandaskan Real Betis di masa
perpanjangan waktu. Namun menyaksikan sang rival mengangkat trofi di markas
sendiri yang semestinya suci, telah melukai hati Los Blancos hingga kini.
Florentino Perez tidak mau kejadian yang sama terulang tahun
ini, ketika Barcelona bertemu Sevilla yang lebih tidak diunggulkan. Selain itu
Los Blancos juga masih dendam berat dengan kejadian pada 32 besar Copa del Rey,
kala mereka didiskualifikasi karena kasus Denis Cheryshev. Los Blancos tidak
mau musim yang memalukan ini makin memalukan ketika Barca berpesta juara di
Bernabeu.