Madura United FC Tatap Juara Piala Gubernur Kaltim 2016
Pusamania Borneo FC memastikan langkah ke babak Final Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK), Kamis (10/3/2016) setelah mendapatkan dua kali kemenangan dari
Sriwijaya FC dan Surabaya United dalam semifinal dengan format trofeo.
Sinyal kemenangan PBFC di Stadion Segiri, Samarinda sudah
terlihat di pertandingan pertama ketika menekuk SFC di pertandingan pertama.
Padahal, SFC lebih dulu membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Alberto
Goncalves. Namun, Sutan Samma berhasil menyamakan kedudukan. Pertandingan 1x45
menit kemudian dilanjutkan melalui adu penalti.
Dalam babak tos-tosan ini, PBFC berhasil memetik kemenangan
dengan skor 4-2. Pesut Etam mendapatkan 2 poin hasil dari kemenangan melalui
adu penalti.
Madura United FC vs Pusamania Borneo FC dan Madura United FC
tampil sangat mengejutkan di turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2016.
Bermula dari tim yang kurang diperhitungkan karena belum lama terbentuk, Laskar
Sapi Kerap justru sukses meraih tiket ke partai final. Madura United FC pun
mulai menatap juara Piala Gubernur Kaltim 2016.
Untuk mendongkrak motivasi, Manajer Madura United FC, Haruna
Soemitro, menjanjikan akan memberikan seluruh hadiah Piala Gubernur Kaltim 2016
yang mencapai angka 1,5 miliar rupiah kepada pemain dan jajaran tim pelatih.
“Semua kami kembalikan ke pemain. Kalau ingin dapat uang
banyak, jadilah juara. Mereka harus bekerja keras untuk itu,” tandas Haruna
Soemitro, beberapa waktu lalu.
“Jadi di ajang ini
klub tak punya target juara. Pemain yang ingin juara, karena mereka tahu kalau
juara uang Rp 1,5 miliar jadi milik mereka,” lanjutnya.
“Untuk pemain yang merumput rata-rata mengantongi 17 juta
rupiah. Jika mereka ingin pulang dengan kantong lebih tebal lagi, silakan jadi
juara dan ambil semua hadiah 1,5 miliar itu,” imbuh Haruna Soemitro.
Haruna Soemitro mengakui bahwa manajemen klub lain belum
tentu berani mengambil keputusan tersebut, “Kebijakan ini bagi klub lain
mungkin tidak lazim. Mungkin di klub lain ada persentase pembagian hadiah
antara klub dan pemain.”
“Tapi kami tak
bisa seperti itu, karena selama tim ini terbentuk, manajemen belum memberikan
yang terbaik buat pemain,” tutur mantan petinggi PSSI Jawa Timur ini.