Sergio Aguero Tinggalkan Timnas Argentina Ikuti Lionel Messi
Sergio Aguero siap meninggalkan timnas Argentina jika Lionel
Messi tetap pensiun. Demikian yang disampaikan sang ayah, Leonel Aguero.
Menurut ayah Kun, masalah di Albiceleste bukan hanya tekanan tanpa henti dari
pers, tetapi juga tidak becusnya AFA, federasi Argentina dalam mengelola
timnas.
Sudah sekian lama Sergio Aguero dikenal sebagai sahabat
terdekat Lionel Messi. Mereka bertemu pertama kali di timnas Argentina U20, dan
kekompakan keduanya bertahan hingga saat ini. Saking dekatnya Aguero-Messi,
sampai-sampai ada isu Messi sempat meminta Barca membeli Kun dua musim panas
lalu.
Kini, persahabatan Messi dan Aguero memasuki babak lain. La
Pulga baru saja menyatakan pensiun dari timnas Argentina. Hal ini terjadi
setelah Si Nomor 10 tak bisa membawa Albiceleste juara. Padahal, dalam tiga
tahun terakhir, di tiga turnamen internasional, Messi selalu membawa Argentina
ke partai puncak. Namun, kesialan terus merambat.
Paling mutakhir, Lionel Messi gagal melakukan tendangan
penalti sehingga Argentina tumbang dalam adu penali melawan Chile di final Copa
America 2016. Begitu Messi mundur, Tata Martino sang pelatih juga meletakkan
jabatan. Dan kini Aguero melalui sang ayah mengirimkan sinyal bakal berbuat hal
sama.
Leonel Aguero menyebut, “Jika Leo (Messi) meninggalkan
timnas secara permanen, Sergio juga akan pergi. Ia akan meninggalkannya demi
generasi baru, karena para jurnalis sudah mengklaim, era pemain-pemain generasi
ini sudah habis.”
Leonel Aguero sendiri membela anaknya dan Lionel Messi.
Menurutnya, ada kesalahan taktik dari Tata Martino di laga final. Selain itu,
AFA memperparah kondisi dengan tidak membayar pemain yang bertarung membela
negara mereka di Copa America 2016.
“Anda harus bermain untuk menang di final (tidak seperti
Argentina saat melawan Chile). Kami terlalu memberikan keleluasaan untuk Chile.
Dalam starting XI Argentina ada tiga pemain yang cedera, dan kami memberikan waktu
60 menit kepada mereka (Chile, sehingga bisa mengimbangi Argentina).”
“Semua mengkritik para pemain. Semua mengkritik Messi yang
memberikan segalanya. Padahal pemain yang datang dari Amerika kehilangan libur
musim panas, dan tidak dibayar (tampil di timnas) karena (kesalahan) AFA.”